Dalam bidang perajutan, mesin rajut bundar memegang peranan penting. Di antaranya, kecepatan perajutan, faktor-faktor yang berkaitan dengan kecepatan, kecepatan produksi, dan efisiensi produksi memiliki dampak langsung dan kritis terhadap kualitas produk dan manfaat perusahaan. Hari ini, mari kita bahas elemen-elemen inti ini secara mendalam.
1. Kecepatan merajut mesin rajut melingkar
Kecepatan merajut merupakan salah satu indikator penting untuk mengukur efisiensi kerja mesin rajut bundar. Secara umum, semakin tinggi kecepatannya, semakin banyak pekerjaan merajut yang diselesaikan per satuan waktu. Namun, kecepatan yang terlalu tinggi tidak selalu bermanfaat. Kecepatan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan mesin menjadi lebih aus dan tegangan benang menjadi tidak stabil, yang pada gilirannya memengaruhi kualitas produk.
Misalnya, beberapa mesin rajut melingkar berkecepatan tinggi rentan terhadap distribusi kumparan yang tidak merata dan benang putus saat memproduksi kain halus. Sebaliknya, untuk beberapa kain yang relatif berat atau rumit, kecepatan sedang dapat memastikan stabilitas proses rajut dan kualitas produk.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan merajut
Nilai diameter jarum mesin rajut bundar dikalikan dengan kecepatan disebut faktor kecepatan (SF). Faktor yang dapat menunjukkan kecepatan alat tenun. Lintasan lari mesin rajut bundar merupakan gerakan melingkar, jadi meskipun kecepatannya sama, kecepatan kelilingnya bervariasi sesuai dengan ukuran diameter silinder jarum. Singkatnya, kecepatan silinder jarum besar lebih lambat, sedangkan silinder jarum kecil lebih cepat.
Oleh karena itu, ketika membandingkan kecepatan alat tenun dengan diameter silinder jarum yang berbeda, faktor kecepatan digunakan
Rumus perhitungan: Faktor kecepatan (SF) = [diameter silinder jarum] × [kecepatan]
1. Kualitas dan karakteristik benang
Bahan, ketebalan, dan kekuatan benang bervariasi, dan kecepatan rajut yang dapat ditahannya juga berbeda. Misalnya, benang yang lembut dan rapuh sangat mudah putus saat dirajut dengan kecepatan tinggi, sedangkan benang yang kuat dapat beradaptasi dengan kecepatan rajut yang lebih tinggi.
2. Kinerja dan pemeliharaan mesin
Mesin rajut bundar yang berkinerja baik dan dirawat secara teratur dapat mempertahankan kecepatan rajut yang stabil. Sebaliknya, jika komponen mesin aus, pelumasan tidak memadai, atau sistem kontrol gagal, kecepatan rajut pasti akan terpengaruh secara negatif.
3. Proses merajut dan struktur kain
Proses merajut yang rumit dan struktur kain khusus biasanya memerlukan kecepatan merajut yang lebih rendah untuk memastikan bahwa setiap gulungan dapat dibentuk secara akurat dan tanpa kesalahan.
Gambar
3. Hubungan antara kecepatan produksi dan efisiensi produksi
Kecepatan produksi mengacu pada panjang atau jumlah kain yang diproduksi per satuan waktu. Efisiensi produksi tidak hanya bergantung pada kecepatan produksi, tetapi juga mencakup banyak aspek seperti tingkat kualifikasi produk, tingkat pemanfaatan mesin, dan konsumsi energi.
Kecepatan perifer silinder jarum terkadang menunjukkan kecepatan produksi (m/s). Beberapa produsen alat tenun Eropa menggunakan nilai ini sebagai ganti kecepatan alat tenun.
Rumus perhitungan: Kecepatan produksi alat tenun V (m/s) = 3,14 × 2,54 × diameter silinder jarum × kecepatan
6000
= 0,00133 × diameter silinder jarum × kecepatan
Jika dibandingkan dengan produktivitas alat tenun dengan jumlah dan kecepatan yarn feeder yang berbeda, maka digunakan jumlah baris kumparan maksimum yang dapat diproduksi per menit sebagai perbandingan. Metode perhitungan efisiensi produksi adalah sebagai berikut:
Efisiensi produksi = [jumlah pengumpan benang] × [jumlah putaran]
Proses produksi yang efisien tidak hanya perlu memiliki kecepatan produksi yang tinggi, tetapi juga harus memastikan bahwa kualitas produk memenuhi syarat dan mengurangi terjadinya produk cacat dan pemborosan. Pada saat yang sama, perencanaan produksi yang rasional, memanfaatkan waktu kerja mesin secara maksimal, dan mengurangi konsumsi energi merupakan cara penting untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Singkatnya, dalam pengoperasian mesin rajut bundar, kecepatan rajut, faktor kecepatan, kecepatan produksi, dan efisiensi produksi saling terkait dan memengaruhi satu sama lain secara keseluruhan. Hanya dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini secara komprehensif dan menyesuaikan serta mengoptimalkan proses produksi secara rasional, produksi yang efisien dan berkualitas tinggi dapat dicapai.
Saya berharap melalui pengantar ini, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah kecepatan pada mesin rajut bundar. Dalam praktik produksi di masa mendatang, pengetahuan ini dapat digunakan secara lebih efektif untuk meningkatkan daya saing perusahaan.